Pelepah pohon pisang mungkin hanya seonggok sampah yang akan dibuang oleh kebanyakan orang. Tetapi siapa yang sangka, limbah yang dulu dianggap tidak berguna sekarang dapat dimanfaatkan dan menjadi sumber uang. Salah satu perempuan di Kabupaten Tuban yang mendulang uang dari pelepah pisang adalah Benita (33 Tahun).
ProsesProduksi Pemanfataan Limbah Pelepah Batang Pohon Pisang Untuk Aksesoris Kepala DI Daerah Kaujon Banten . × Proses Produksi Pemanfataan Limbah Pelepah Batang Pohon Pisang Untuk Aksesoris Kepala DI Daerah Kaujon Banten. Narada : Jurnal Desain dan Seni. Hidayat Sirruhu.
Banyakberhubungan intim malah tak wujudkan kehamilan berkualitas. Rabu, 15 Juni 2022 20:20 Alim, ditemui di sela pameran di Surabaya, Rabu. Alim mengatakan, kerajinan pelepah daun ini sudah berkembang di Bojonegoro dengan adanya beberapa sentra kerajinan pelepah pisang yang tumbuh di daerah tersebut. Salah satunya adalah kerajinan tangan
2 Limbah pelepah pisang dapat banyak ditemui di daerah A. Pesisir pantai B. Pegunungan C. Pertanian D. Perkotaan 2 Lihat jawaban Iklan Ranggagantengbanget 1. pegunungan. 2.pertanian Iklan mhsrangga 1.D perkotaan 2.C pertanian yang bener perkotaan? atau gmn binging bingun* bukan di gunung mamak mu pegunungan/perkotaan yang bener? Iklan
khSL. - Selama ini pelepah pisang belum dimanfaatkan secara optimal dan masih berakhir jadi limbah. Padahal, dalam pelepah pisang memiliki kandungan selulosa yang tinggi dan bisa digunakan sebagai bahan penyerap berkemampuan serap tinggi. Untuk mengatasi itu, sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada UGM mengolah pelepah pisang jadi bahan penyerap hidrogel ramah lingkungan. Dilakukan Ridho Alfalah, Delvira Sari dan Talitha Tara Thanaa, dibimbing dosen Lisna Hidayati. Ridho mengatakan, dilakukan proses isolasi agar dapat menghasilkan selulosa yang bebas dari kandungan zat lain seperti lignin dan hemiselulosa. Selulosa ini yang jadi bahan utama proses pembuatan hidrogel dengan kemampuan serap yang tinggi. "Selulosa yang dihasilkan disintesis menjadi turunannya karboksimetilselulosa. Hasilnya, diperoleh bahan penyerap berbasis yang memiliki daya serap cukup tinggi melalui proses ikat silang," kata Ridho, Senin 23/9. Mereka memakai empat varietas limbah pelepah pisang dalam penelitiannya. Keempat varietas yang digunakan ada pisang ambon, pisang mas, pisang raja, hingga pisang kepok. Keempatnya memiliki karakteristik dan kemampuan yang beda sebagai penyerap. "Keempat varietas pisang lokal yang kami pilih mudah untuk ditemukan dan harga tidak terlalu mahal, bahkan kadang bisa menemukan di pekarangan rumah sendiri," ujar Ridho. Pengembangan hidrogel dari limbah pelepah pisang ini diawali keprihatinan mereka terhadap limbah popok bayi yang jumlahnya terus meningkat dari waktu ke waktu. Limbah yang menumpuk sulit untuk terurai, sehingga mencemari lingkungan. Biasanya, bayi memakai popok 3-4 buah per hari dan tiap tahun Indonesia ada 4,2-4,8 juta ibu hamil melahirkan bayi. Padahal, bahan penyerap/Super Absorbent Polymer SAP dalam popok bayi mengandung natrium akrilat dari minyak bumi. Kandungan itu sulit untuk terurai lingkungan, dan kotoran yang tersimpan dalam popok bisa membahayakan kesehatan tubuh. Pengembangan bahan penyerap berbasis selulosa ini diharap jadi inisiator pengembangan popok bayi ramah lingkungan. "Dengan begitu, dapat membantu mengurai persoalan limbah popok bayi dan menciptakan lingkungan yang bersih," kata Ridho. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
- Hampir semua bagian dari pohon pisang bisa dimanfaatkan. Selain buahnya, daun, batang hingga jantung pisang pun biasa dimanfaatkan masyarakat. Di era modern dan semakin majunya penelitian, limbah pelepah pisang pun bisa digunakan menjadi bahan penyerap hidrogel ramah ini merupakan ide para mahasiswa Universitas Gadjah Mada UGM. Salah satu mahasiswa yang terlibat penelitian ini, Talitha Tara Thanaa mengatakan, pengembangan hidrogel dari limbah pelepah pisang ini berawal dari keprihatinan mereka terhadap keberadaan limbah popok bayi. Baca juga Dosen Psikologi UII Jelaskan Kondisi Cancel Culture dan Dampaknya Bahaya limbah popok bayi Apalagi saat ini limbah popok bayi jumlahnya terus meningkat. Padahal popok bayi termasuk limbah yang sulit terurai sehingga mencemari lingkungan. "Biasanya bayi memakai popok 3-4 buah per hari. Sementara tiap tahun di Indonesia ada 4,2-4,8 juta ibu hamil melahirkan bayi. Jadi, bisa banyaknya dibayangkan limbah popok ini," kata Talitha seperti dikutip dari laman UGM, Senin 23/8/2021.Dia menerangkan, bahan penyerap atau super Absorbent Polymer SAP yang terdapat dalam popok bayi berfungsi untuk menyerap dan menyimpan air mengandung natrium akrilat berasal dari minyak bumi. Kandungan tersebut sulit untuk terurai oleh lingkungan. Tidak hanya itu, air atau kotoran yang tersimpan dalam popok bisa membahayakan kesehatan tubuh. Dari keprihatinan tersebut, para mahasiswa ini melakukan penelitian dengan memanfaatkan limbah pelepah pisang pun bisa digunakan menjadi bahan penyerap hidrogel ramah lingkungan. Baca juga Mahasiswa, Kenali Perbedaan Fungsi Aerator Akuarium dan Tabung Oksigen Selain Talitha, penelitian ini juga digawangi oleh Hardian Ridho Alfalah dan Delvira Sari. Ridho menyampaikan, selama ini pelepah pisang belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya dibuang begitu saja. Padahal, di dalam pelepah pisang memiliki kandungan selulosa cukup tinggi. "Kandungan selulosa ini bisa digunakan sebagai bahan penyerap dengan kemampuan serap tinggi," ungkap Hardian Ridho Alfalah. Baca juga Mahasiswa Unair Manfaatkan Kulit Pisang untuk Perawatan Luka Modern
limbah pelepah pisang dapat banyak ditemui di daerah